MOKA POT dan TEORI RASA

ini satu-satunnya cara seduh kopi yang saya belum pernah saya coba dan juga alatnya belum punya.Walaupun Moka Pot terbilang sudah berumur sejak ditemukan dan menjadi tren sekitaran tahun 1933. Stove Top Moka Pot tetap eksis hingga sekarang ini.

Katanya orang – orang di Spanyol lah yang lebih akrab dengan moka pot dengan sebutan cafetera. Bahkan pada masa jayanya, hampir seluruh dapur rumah tangga di Spanyol memiliki cafetera. Hadir untuk memenuhi kebutuhan akan minuman kopi, cafetera menjawab pertanyaan, apakah setiap pagi orang – orang di Spanyol bisa minum espresso di beranda rumah mereka atau menemani mereka saat duduk menikmati pagi.

Seperti saya sepertinya, ternyata tidak semua orang berhasil bersahabat dengan alat satu ini, butuh pendekatan serius untuk menyajikan kopi yang ramah dengan stove top moka pot. Banyak orang yang memulai untuk membuat sajian kopi dengan moka pot, berhenti di tengah jalan. Mengapa demikian, karena kesulitan menemukan cara khusus agar sajian kopi yang tercipta tidak terlalu pahit. Hal itu yang saya rasakan begitu melihat cara kerja mokapot .

Bagaimana menghindari rasa getir dan rasa hampir gosong yang sering sekali terjadi ketika menyajikan kopi dengan moka pot. Tidak sedikit yang mengalami hal serupa, berkutat dengan karakter rasa yang kurang nyaman ini, namun bukan berarti tidak ada solusi mengenai hal ini. Memahami cara kerja stove top moka pot, langkah awal untuk menemukan solusi menghindari karakter rasa yang tidak diinginkan.

credit: howitworksdaily.com

Pada moka pot, air kopi yang melalui bubuk kopi merupakan sebuah tekanan, memaksa air panas menuju ke atas. Berbeda dengan mesin espresso, walau sama-sama menggunakan tekanan yang memaksa air untuk melalui bubuk kopi, bedanya ada pada aliran airnya, espresso machine ke bawah, sedangkan stove top memaksa air untuk bergerak ke atas. Setelah air dipanaskan di kompor kemudian melalui bubuk kopi, ekstraksi terjadi dan selanjutnya akan keluar dari celah funnel. Sangat menarik sekali, melihat proses keluarnya liquid dari celah funnel, perlahan gelembung-gelembung cremamenampakkan keindahannya.

Cara kerja moka pot sangat sederhana, air di dalam wadahdipanaskan, kemudian akan naik ke atas menuju celah yang mana harus melalui funnel berisi bubuk kopi, dan fuihlah air didihan tadi berubah menjadi kopi. Dengan mengetahui cara kerja, para barista dapat menganalogikan, bubuk kopi bagaimana yang sesuai untuk moka pot. Namun, tidak semua yang mengetahui trik untuk menghindari karakter rasa kopi yang terasa seperti hampir hangus.

  • Air Panas | Cobalah untuk menggunakan air yang memang sudah panas, kemudian memasukannya ke wadah untuk dididihkan kembali menggunakan kompor elektrik atau kompor biasa. Jika menggunakan kompor elektrik, pilihlah kompor elektrik yang tingkat panasnya stabil agar stove top cepat panas. Memilih kompor yang baik juga mengurangi kemungkinan karakter rasa hangus. Mengapa menggunakan air yang sudah dipanaskan lalu dituang ke wadah untuk dididihkan kembali, agar tidak memakan waktu yang lama juga mengurangi kemungkinan uap didih berlebih naik ke celah funnel.
  • Angkat Segera Moka Pot dari Kompor | Jika liquid sudah sepenuhnya terisi pada bagian atas stove top moka pot, ada baiknya untuk segera mematikan kompor atau mengangkat moka pot dari kompor sesegera mungkin. Sebab, jika terlalu lama akan menambah waktu kontak moka pot dengan kompor. Sedikit saran, siapkan wadah air ketika sudah selesai untuk menurunkan suhu dari stove top letakkan ke wadah berisi air, beberapa ada juga yang menambahkan bubuk kopi ke wadah air tersebut agar bau menyengat dari kompor api tidak mengganggu liquid kopi yang siap disajikan.
credit: flickr

Terkadang dalam membuat sajian kopi menggunakan moka pot ada hal lain yang mengganggu karakter rasa espresso. Karena moka pot masih tertinggal sisa residu penyajian sebelumnya, ini penyebabnya ada pada cara membersihkannya. Usahakan jangan menggunakan sabun atau pembersih yang mengandung deterjen ketika membersihkan moka pot, karena akan meninggalkan bau dan mempengaruhi karakter rasa dari kopi yang disajikan dengan moka pot. Cukuplah menggunakan air yang mengalir atau menggunakan air hangat, selanjutnya keringkan dengan kain yang bertekstur lembut. Bagian moka pot yang menjadi perhatian khusus seperti funnelgasket dan filter plate harus diletakkan dalam posisi miring agar tidak ada residu kopi yang tertinggal dan supaya kering sepenuhnya.

Mudahnya membuat espresso dari moka pot, ukuran bubuk kopi jangan terlalu halus cenderung kasar, dan tidak perlu ditamp cukup diratakan saja. Untuk menjaga rasanya, sedikit trik diperlukan, semoga membantu, mungkin kamu punya pengalaman tersendiri menggunakan stove top moka pot.

Sumber:
https://majalah.ottencoffee.co.id/stove-top-moka-pot-teori-ekstraksi-rasa/

Atas ↑